
Kerinci (27/7). Padepokan Persinas ASAD Kabupaten Kerinci di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Kayu Aro, menjadi saksi semangat puluhan pesilat muda dari generasi penerus LDII yang tekun berlatih bersama Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS) ASAD Kayu Aro.
Sebanyak 83 peserta dari 5 kontingen berbeda turun ke gelanggang, menunjukkan kebolehan dan hasil latihan, pada Minggu (27/7). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Pengurus Kabupaten PERSINAS ASAD Kerinci, Bonasip Sutrisno beserta jajarannya, Dewan Pembina Kecamatan Kayu Aro, Ustaz Ratmojo Fadhillah, Koordinator PERSINAS ASAD Kecamatan Kayu Aro, Sudarwanto, serta Dewan Pembina masing-masing kontingen.
Dalam sambutan pembukanya, Sudarwanto, menjelaskan bahwa Pasanggiri ini merupakan program kerja rutin pengurus kecamatan bagi generasi muda.

“Kegiatan ini dilaksanakan dua tahun sekali secara bergiliran untuk putra dan putri. Tahun 2025 ini adalah giliran kategori putra,” ujar Sudarwanto.
Ketua Pengurus Kabupaten PERSINAS ASAD Kerinci, Bonasip Sutrisno, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan ilmu seni beladiri bagi seluruh warga PERSINAS ASAD.
“Mempelajari dan memiliki ilmu seni beladiri PERSINAS ASAD adalah keharusan, sesuai arahan penting Guru Besar, KH Shulton Aulia,” tegas Bonasip.

Ustaz Ratmojo Fadhillah, memberikan motivasi kepada para peserta. Ia menyatakan bahwa penyelenggaraan Pasanggiri menandakan kelancaran kegiatan latihan di tiap padepokan. “Memiliki keterampilan pencak silat ASAD juga dapat membantu kelancaran dalam beribadah,” nasihat Ustaz Ratmojo.
Acara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Ketua Pengurus Kabupaten Persinas ASAD Kerinci, Bonasip Sutrisno. Pemukulan gong ini menjadi simbol dimulainya Pasanggiri sekaligus bentuk apresiasi Pembina dan Pelatih terhadap semangat menghidupkan latihan PERSINAS ASAD di setiap padepokan se-Kecamatan Kayu Aro.

Festival Pasanggiri Putra se-Kecamatan Kayu Aro ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bukti nyata komitmen PERSINAS ASAD dalam melestarikan seni bela diri tradisional sekaligus membina generasi muda yang tangguh, berdisiplin, dan berakhlak. Semangat juang yang ditunjukkan ke-83 pesilat menjadi investasi berharga bagi keberlanjutan generasi penerus.
DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi